"Untuk gempa-gempa vulkanik (gempa vulkanik dalam, vulkanik dangkal, dan tremor) yang mengindikasikan kenaikan magma ke permukaan terekam dengan jumlah sangat rendah," kata dia dalam keterangannya itu.
Dalam status Level II (Waspada), PVMBG mengeluarkan rekomendasi bahwa masyarakat atau pengunjung untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Daerah yang dimaksud terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
"Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," kata Andini lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Bayu Wibowo, mengatakan hingga Minggu pagi ini, 5 Desember 2021, sebanyak 57 orang mengalami luka-luka akibat awan panas yang dimuntahkan Gunung Semeru dalam letusannya pada Sabtu sore. Sebanyak 9 korban diantaranya mengalami luka bakar berat lebih dari 20 persen. Satu orang belakangan dikabarkan ternyata sudah meninggal.
Di Dusun Curahkoboan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, sapuan awan panas yang sama juga menghancurkan hampir seluruh rumah warga.
0 Comments
Belum ada komentar